Area parkir sebenarnya cukup luas, cuma disayangkan waktu kesini sekitar pukul 5 sore dan mau bukber, area entrancenya ketutup dengan mobil yang sedang parkir di depan teras, saya yang menggunakan motor saja bingung mau masuk lewat mana karena pertama kali, apalagi orang yang pake mobil. Tukang parkir yang ada di area dalam juga tidak profesional, karena hanya meminta uang parkir namun enggan untuk membantu mengeluarkan motor saya yang berada di area parkir berkontur, saya cukup effort untuk mengeluarkannya, jadinya berasa dipalak. Makanannya mostly saya suka karena enak, kecuali tahu nya yang saya ga ngerti dimana letak nikmat tahu tanpa rasa dan ditambah garam. Area sirkulasi ruangnya cukup sempit dan pengap, menjadikan suasana disini kurang nyaman karena terlalu membludak kebanyakan pengunjung. Saya suka dengan desain dinding interiornya manampilkan kesan kokoh karena menggunakan material ekspos, ditambahkan ada beberapa lukisan yang menurut saya sangat bagus tertempel di dinding tersebut menjadikan rumah makan ini bernilai lebih karena menghargai karya. Desain tangganya menurut saya agak bahaya karena railing yang kurang baik karena tingginya tidak merata, dan tidak adanya bordes sebagai tempat berhenti sementara. Kenapa saya bilang bahaya karena tangga ini digunakan untuk banyak orang, dan jika full muatan tangga ini pada bagian ujung patahan (siku) sangat tidak nyaman digunakan. Wastafelnya terlalu rendah dan terlalu terbuka, lampu gantung yang berada di lantai 2 juga terlalu rendah, untuk tinggi badan 180 cm seperti saya, lampu gantung tersebut hampir mengenai kepala saya. Saya berterimakasih karena telah disediakannya mushola untuk pengunjung beribadah, namun sangat disayangkan musholanya terlalu kecil untuk digunakan, hal chaos terjadi ketika masa ramadhan tiba seperti saya datang kemarin, karpet sajadah paling kiri mostly basah karena air wudhu yang disebabkan tidak tersedianya lap kaki sebelum memasuki ruang mushola. Ditambah lagi area wudhu agak useless jika hanya dikasih 1 kran untuk wudhu, padahal masih bisa dimanfaatkan untuk 2 kran. Area duduk untuk melepas sepatu dan menaruh sepatu juga tidak ada, kami yang memakai sepatu tinggi dan bertali jadinya kesusahan untuk memasangnya ditambah lagi ada lalu lalang pengunjung karena sedang padat-padatnya orang ingin menggunakan mushola dan toilet. Semoga semua kekurangannya bisa diperbaiki lebih baik lagi kedepannya.

16 Apr 2023