Kedai roti jadul kepunyaan bintang sinetron kenamaan, Baim Wong hadir sebagai resto yang selalu ramai oleh pengunjung. Banyak pecinta kuliner yang senang datang ke tempat ini dengan berbagai alasan, mulai dari cita rasa menunya yang lezat hingga varian yang banyak. Selain itu tidak sedikit yang ingin bernostalgia ke masa lalu ketika masih kanak-kanak.
Banyaknya pengunjung tersebut merupakan petunjuk adanya kemajuan pesat di bisnis kuliner tersebut. Apalagi cabangnya tidak hanya berada di Jakarta saja namun sudah merambah daerah lain di kota Medan, Sumatera Utara. Selaku pengelola pastinya Baim Wong selalu menerapkan beberapa strategi khusus sehingga bisa sukses menjalankan usaha.
Strategi Perintisan Bisnis
Kendati lebih terkenal di dunia akting, Baim Wong memiliki ketertarikan tinggi terhadap dunia bisnis khususnya bisnis kuliner. Dia mulai berusaha mewujudkan keinginannya tersebut sejak puluhan tahun lalu tepatnya sekitar 2007. Saat mengawali, dia tidak langsung berhasil menuai kesuksesan, namun justru banyak rintangan yang menghadang.
Salah satu bentuk rintangan tersebut adalah pernah mengalami kerugian besar hingga milyaran rupiah. Dalam kondisi seperti itu Baim Wong tidak patah semangat dan terus belajar agar bisa semakin tahu seluk beluk bisnis kuliner. Bukan itu saja, dia juga selalu berupaya membentuk tim kerja yang kompak.
Latar belakang dari pembentukan tim tersebut adalah adanya kesadaran jika tak mungkin bagi dirinya untuk melaksanakan semua tugas kerja secara sendirian saja. Sehingga perlu ada yang namanya pendelegasian pada orang lain. Hanya saja penerapannya harus ada pemantauan agar semua bisa berjalan lancar sesuai perencanaan.
Perencanaan ini sendiri juga melalui perhitungan yang matang dan tidak hanya terhadap hal-hal yang berhubungan dengan sumber daya manusia (SDM) saja. Mulai dari penentuan konsep bisnis, penentuan menu, lokasi, pemasaran, dan lainnya. Semua harus ada iringan riset secermat mungkin.
Satu hal lagi, sebelum membuka kedai Roti Romi, Baim Wong pernah merintis usaha kuliner lain dengan merek dagang Donuthing, Sate Celup, dan Bakpia Wong Keraton. Semua berhasil maju karena selalu menerapkan semua strategi di atas. Bahkan ada rencana bikin bisnis sejenis di masa mendatang.
Dalam tahap perintisan usaha Roti Romi, Baim Wong mengusung konsep roti jadul agar dapat memberi pengalaman menarik bagi konsumennya. Melalui kunjungan ke kedai miliknya, para pelanggan bisa memunculkan memori indah saat masih berusia bocah. Tetapi meski konsepnya seperti itu, tetap ada nuansa modern dalam penyajiannya.
Melalui konsep tersebut, tidak hanya lebih gampang menentukan produk namun juga pangsa pasar. Sehingga jadi semakin gampang pula melakukan strategi lain yang sangat penting, yakni pemasaran. Segmentasi utamanya adalah orang-orang yang ingin mengenang masa lalu sambil menikmati roti jadul.
Strategi Pengembangan Bisnis
Setelah bisnisnya bisa berjalan dengan lancar, sudah pasti semua pelaku usaha punya keinginan melakukan pengembangan. Terkait dengan hal ini, Baim Wong selalu memilih tempat strategis untuk membuka cabang baru. Hingga saat ini Roti Romi sudah 6 outlet, di mana 5 cabang ada di Jakarta dan satunya lagi berlokasi di Medan, Sumatera Utara.
Semua terletak di kawasan yang ramai oleh lalu lalang manusia dan yang paling utama adalah pusat kuliner. Melalui strategi tersebut, Roti Romi jadi semakin gampang menggaet konsumen. Terutama yang masih baru dan belum mengenal keberadaan kedai tersebut dan dari sini jumlah pelanggan bisa terus bertambah.
Inovasi juga menjadi perhatian serius, apalagi terhadap penciptaan menu-menu baru yang tetap berkonsep jadul dengan nuansa kekinian. Sehubungan dengan hal ini, sejak awal berdiri Roti Romi mengusung slogan unik di mana brand tersebut adalah singkatan dari Roti Mimpi Indah. Melalui slogan ini, ada ajakan menciptakan pengalaman indah melalui menu roti yang lezat.
Kemudian dalam proses produksinya, Roti Romi selalu menggunakan bahan dengan kualitas terbaik. Demikian pula dengan cita rasanya, tak pernah luput dari perhatian agar bisa memenuhi selera konsumen dan pelanggan. Konsistensi kelezatan harus terjaga dengan baik, sehingga tak ada pembeli yang ingin pindah ke lain.
Termasuk penyajiannya, terlihat kedai tersebut selalu menyajikan menunya dengan tampilan menarik. Hasilnya, konsumen langsung tergugah selera makannya saat melihat menu pesanan. Dengan iringan cita rasa yang enak, banyak yang penasaran kemudian ingin mencicipi roti atau makanan lain yang belum pernah mereka coba.
Pada sisi lain usaha menguatkan brand atau merek usaha juga terus berjalan tiada henti melalui beberapa tindakan. Mulai dari rajin upload produk-produk baru ke media sosial, mengadakan program promo khusus pada hari-hari tertentu dan sebagainya. Metode ini sangat bagus untuk meningkatkan loyalitas konsumen dan pelanggan.
Strategi Pemasaran
Sebagai salah satu faktor penentu keberhasilan berbisnis, Roti Romi memakai beberapa strategi pemasaran sekaligus secara cerdas dan efisien. Selain menekankan konsep jadul dan kenangan indah masa lalu, kedai ini berusaha hadir sebagai tempat terbaik untuk santai. Sehingga dalam urusan eksterior dan interior ruang, selalu menerapkan gaya desain menarik.
Kepada para konsumennya, Roti Romi memberi tempat santap makanan yang terdiri dari tiga ruang berbeda. Pertama terletak di teras, sangat cocok untuk menikmati panorama sekitar pada sore hari. Kemudian yang kedua berada di ruang utama dengan nuansa elegan. Setelah itu yang ketiga terletak di luar dengan tanaman rindang yang menyejukkan.
Meskipun tidak semua cabang menggunakan konsep tersebut, namun setidaknya selalu mampu menghadirkan suasana tenang dan nyaman. Sehingga pengunjung akan merasa betah berlama-lama di kedai tersebut. Setelah itu mereka akan menjadikan Roti Romi sebagai tujuan pertama ketika ingin hang out melepas penat dan mencari ketentraman.
Kemudian bicara tentang produk, kedai Roti Romi tak sekedar menawarkan menu roti maupun makanan lain beserta minuman yang lezat saja. Lebih dari itu berani memberi harga terjangkau dan ramah di kantong. Terlebih mengingat sebagian besar pengunjungnya adalah kaum pekerja kelas menengah yang biasanya suka main ke kedai namun juga senang berhemat.
Selanjutnya untuk menjangkau pasar secara luas, tidak segan beroperasi selama 24 jam penuh setiap. Hal ini memungkinkan pelanggan untuk santai di kedai sambil menikmati hidangan roti kapan saja dari pagi, siang, sore, malam, atau dini hari. Terlebih semua cabangnya berada di kota besar yang warganya acap tak kenal waktu ketika ingin berkumpul.
Satu hal lagi, selain mengoptimalkan sistem offline Roti Romi juga memaksimalkan pemasaran secara online. Misalnya melalui media sosial sebagai media komunikasi dengan pelanggan dan pemberitahuan adanya produk baru. Selain itu tidak ragu memanfaatkan market place, terutama bagi konsumen yang ingin menyantap roti tanpa perlu pergi ke kedai.
Melalui sejumlah strategi yang jitu dan tepat sebagaimana ulasan di atas, Roti Romi berhasil hadir sebagai kedai populer bagi para pecinta roti dan penikmat kuliner. Semoga bisa menjadi contoh bagi para pelaku bisnis lain dalam rangka merintis dan mengembangkan usaha.
Leave a Reply