Haus, itulah ucapan yang kerap muncul dari mulut seorang saat muncul perasaan ingin minum karena dahaga. Oleh sebagian besar masyarakat, kata tersebut memang terdengar biasa saja dan banyak yang menganggapnya sebagai suatu ungkapan yang sangat umum. Tapi bagi yang suka berkreasi, justru dapat memiliki nilai jual tinggi.
Haus Indonesia merupakan nama lengkap brand atau merek minuman kekinian dengan lebih dari 150 cabang di kawasan Jabodetabek dan Bandung. Padahal pada awalnya usaha ini hanya berbentuk gerai sederhana saja. Namun melalui kegigihan pengelolanya, berhasil hadir sebagai salah satu bisnis kuliner yang sangat terkenal khususnya di kalangan anak muda.
Semua pasti tahu, teh merupakan salah satu minuman dengan peminat paling banyak di seluruh dunia termasuk Indonesia selain kopi. Jadi tak mengherankan banyak pihak yang tertarik untuk menekuni bisnis ini karena punya pangsa pasar yang sangat luas. Apalagi banyak masyarakat yang mengonsumsinya sebagai minuman harian.
Haus Indonesia hadir untuk ikut serta berkontribusi memberi minuman teh yang enak melalui visi ‘The World with a Taste Of Joy’. Selain itu ada misi ‘Spreading Happiness to Everyone Through Cup of Drink’ dengan maksud menyebar kebahagiaan melalui minuman teh gelas.
Profil Perusahaan
Haus Indonesia adalah usaha bidang kuliner yang berada di bawah pengelolaan PT Inspirasi Bisnis Indonesia dan sangat populer dengan brand Haus!. Produk utamanya berupa minuman teh dengan berbagai varian rasa dengan segmen generasi milenial dari kalangan menengah ke bawah.
Sedangkan pendirinya, seorang pemuda bernama Gufron Syarif bersama tiga sahabat, Daman Wijaya, Ferry Ardian Akbar, dan Sigit Sribawono. Sebagai pendiri utama, Gufron memegang jabatan Chief Executive Officer. Kemudian untuk yang lain masing-masing bertindak menjadi Chief Operation Officer, Deputy 1 Operation Director, dan Deputy 2 Operation Director.
Gerai pertamanya terletak di seputaran Kampus Universitas Bina Nusantara (Binus) dan kerap mendapat ulasan positif dari para influencer terkenal. Mulai dari Ria Ricis, Mgdalenaf, Tanboy Kun, dan Nex Carlos pernah merilis ulasan tentang usaha ini di platform media sosial mereka. Semua memberi apresiasi tinggi terhadap kehadiran perusahaan startup atau rintisan ini.
Tidak lama setelah berdiri, Haus! berhasil meningkatkan transaksi penjualan hingga 73% pada semester I tahun 2022. Sebagian dari penjualan produknya berasal dari transaksi online, apalagi pada saat ini Indonesia masih mengalami pandemi Covid-19. Walau demikian paska Covid-19 juga terjadi peningkatan penjualan langsung di banyak cabang.
Bukan itu saja, untuk melancarkan usaha, Haus! turut dalam program akselerasi atau percepatan pertumbuhan bisnis melalui kerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Kerja sama ini terwujud dalam bentuk banking in Merchant sejak bulan Oktober 2022. Bentuknya antara lain berupa kredit dan konsultasi keuangan.
Melalui langkah tersebut, Haus! menuai kesuksesan besar dalam menjalankan bisnis. Apalagi dengan adanya dukungan lain seperti kualitas produk, layanan hingga metode pemasaran yang tepat. Sehingga komitmen untuk selalu menyajikan minuman teh terbaik dan menu makanan bagi pelanggan dapat terwujud nyata.
Tahap Perintisan dan Perkembangan Terkini
Berdiri pertama kali tahun 2018, Haus Indonesia yang lebih kondang dengan sebutan Haus! mengusung semangat menyebar kebahagiaan untuk semua orang khususnya melalui minuman.
Alasan dari pemilihan spirit ini adalah adanya fakta, hampir semua minuman kekinian berasal dari brand terkenal. Selain itu ada di antaranya yang merupakan brand internasional.
Kondisi tersebut membuat tidak semua golongan dapat merasakan minuman tersebut karena harganya yang mahal. Berdasarkan alasan inilah Haus! hadir sebagai minuman teh di mana tiap orang memiliki kesempatan menikmati dengan harga lebih murah. Akan tetapi kendati murah, kualitas cita rasa dan pemilihan bahan terbaik beserta layanan tetap jadi perhatian utama.
Sekitar tiga tahun usai berdiri atau tepatnya pada 2022, Haus! melengkapi diri dengan makanan bernama ganjel roti. Menunya berupa roti bakar dan pada bulan Desember di tahun yang sama berhasil membuka cabang hingga 162 gerai. Semua ramai dengan kunjungan para penggemar minuman teh dan kuliner roti.
Dalam waktu yang bersamaan pula, hadir konsep Haus 3.0 sebagai tanda produknya semakin bertambah lengkap. Salah satunya yaitu menu Hot Oppa dengan sajian berupa mie pedas Korea dengan tampilan estetik. Tak jauh beda dengan minuman teh, kehadiran menu ini juga berhasil menarik minat pelanggan.
Selang satu tahun berikutnya muncul inovasi anyar lagi bernama Huling singkatan dari Haus Keliling dengan konsep jualan keliling pakai sepeda listrik. Kreasi ini membuat Haus Indonesia jadi makin dekat di hati konsumen karena punya jangkauan lebih luas hingga area perkantoran, perumahan, dan tempat umum lainnya.
Berdasarkan perkembangan terkini, Haus Indonesia yang telah masuk usia enam tahun berhasil membuktikan diri sebagai kampiun bisnis minuman teh di tanah air. Banyak pembaruan yang tercipta sehingga jumlah cabangnya terus bertambah banyak. Ekspansinya sudah menjangkau di 21 kota dengan 221 gerai dan lebih dari 500 armada.
Profil Pendiri Perusahaan
Selaku pemrakarsa pendirian PT Inspirasi Bisnis Indonesia dengan brand Haus!, Gufron Syarif tidak langsung berhasil menuai kesuksesan begitu saja. Butuh kerja keras dan perjuangan tinggi untuk memajukan usaha yang sekarang sangat kondang di pasaran. Tidak sedikit pengorbanan yang harus dia lakukan demi menggapai tujuan tersebut.
Sebelum menjalankan usaha sendiri, Gufron Syarif yang akrab dengan panggilan Ufo pernah bekerja sebagai pegawai kantoran. Dia menjalani profesi tersebut selama dua tahun sejak lulus dari kuliah. Kendati memiliki karier yang bagus, Ufo memilih jadi pebisnis dengan alasan tidak betah bekerja di kantor.
Keputusan ini sempat mendapat penentangan dari orang tuanya dan memberi syarat sebelum berbisnis wajib menjadi dosen lebih dulu. Setelah itu Ufo menyandang profesi sebagai dosen di sambil tetap berusaha mewujudkan cita-citanya. Selain itu pada waktu yang bersamaan pria kelahiran Jakarta, 25 Maret 1985 ini mulai buka usaha di bidang kuliner.
Di tengah menjalankan kedua profesi tersebut, Ufo bertemu teman lama yang sukses membuka ayam goreng dengan 200 cabang. Menurut pengakuan temannya tersebut, kesuksesan ini dapat tergapai karena lebih memilih pangsa pasar yang berasal dari golongan menengah ke bawah. Penentuan segmen pasar ini kemudian menelurkan inspirasi yang sama pada diri Ufo.
Hanya saja setelah melakukan sejumlah riset, Ufo lebih memilih minuman teh sebagai produk unggulan. Apalagi sebelumnya pernah coba jualan makanan, tapi hasilnya kurang memuaskan. Dari sini kemudian mulai membangun tim kerja dengan mengajak tiga orang teman dan pada bulan Mei 2018, berhasil mendirikan gerai Haus! pertama di kawasan Binus Jakarta.
Melalui kekompakan tim kerja dan sifat pantang menyerah, Haus! sukses dengan omset yang lumayan besar, bahkan ada yang menyebut telah mencapai sekitar Rp20 miliar. Semoga kisah yang merupakan rangkuman dari sejumlah sumber terpercaya ini bisa menjadi inspirasi orang lain berani berjuang keras dalam menggapai cita-cita.
Leave a Reply