Simpan tempat makan favorit kamu

install Horego sekarang

Menanti Senja Cipete review
Menanti Senja Cipete review
Menanti Senja Cipete review
Menanti Senja Cipete review
Menanti Senja Cipete review
Menanti Senja Cipete review
Menanti Senja Cipete review
Fannie Huang
User Level

Fannie Huang

1411 Reviews
4 Placelists

Food

3

Service

2

Ambience

4

Tempat yang satu ini terletak di lantai 3 dan bisa diakses menggunakan lift. Untuk tempatnya mostly outdoor dengan sedikit area indoor. Dari lantai 3 memang bisa buat senjaan karena viewnya pemandangan kota. Saya datang sekitar jam 5 sore dan sudah lumayan ramai. Saya mencoba : 1. Ice Chocolate Large (Rp. 30.000) Seharusnya pakai orange namun krange sudah habis dan diinfokan di awal. Penyajian sangat cepat dan rasanya enak. Coklatnya terasa sedikit bitter dan manisnya pas. Bakan ada sedikit semacam serpihan coklat saat diminum. 2. Kopi Menanti Senja Large (Rp. 28.000) Saya suka sekali kopinya. Manisnya pas dan ada hint aroma dan rasa roasted yang khas. Kopinya pun segar dan tidak terlalu milky. 3. Roti Bakar Kaya Toast (Rp. 26.000) Jujur, saya agak kaget dengan penampilannya hingga saya memastikan lagi. Rupanya toast ini memakai selai srikaya dan di atasnya pakai keju dan ditorch hingga smokey. Kalau boleh jujur, saya tidak cocom dengan rasanya. Rasa manis dari selai srikaya bertabrakan dengan rasa asin gurih dari keju. Apalagi ditorch. Aroma torchednya sangat kuat dan menganggu. Seandainya tanpa selai srikaya justru masih lebih oke. . . Sebenarnya tempat ini cukup oke buat sunsetan murah meriah di rooftop. Namun sayang, stafnya kurang komunikatif. Ketika saya datang, saya menginfokan mau dine in 2 orang. Lalu diberi pensil dan kertas buat langsung payment di kasir. Saya diinfokan cuma bisa di meja bulat kecuali yang di atas. Nah saya agak bingung, maksudnya di atas yang ada tangga kah? Jadi saya duduk di satu meja, namun mama saya mau pindah ke indoor. Akhirnya pas saya pesan ->bayar sekalian nanya. Rupanya bisa pindah ke indoor tapi staff di depan tidak menginfokan. Kemudian sesudah saya pindah di indoor dan minuman saya masih tersisa setengah, saya kaget sekali mendadak ada staf nyamperin lalu menanyakan : "Maaf, mbak masih lama?" Saya bingung karena dari awal tidak diinfokan time limit. Karena bingung mama saya nanya : "Memang kenapa, ya?" Jadi rupanya meja saya mau dipindah (padahal dari awal saya duduk di meja dengan layout dari sananya, tidak menggeser meja dan kursi) dengan alasan takut antrian ramai. Seharusnya layout meja dipertimbangkan sejak awal. Saya tadinya ingin duduk lebih lama lagi. Namun karena sudah tidak nyaman sesudah ditanyakan demikian, saya yang awalnya mau bersantai sebentar lagi langsung mengajak mama saya pulang dan meminta staff memberikan saya 15 menit lagi. Jadi saya langsung ngebut menghabiskan minuman saya dan pindah ke restoran lain. Mengingat rasa makanan yang juga kurang sesuai selera, sepertinya cukup sekali saja.

23 Jun 2024

28