Simpan tempat makan favorit kamu
install Horego sekarang
Food
3
•
Service
4
•
Ambience
3
Sudah lama saya penasaran dengan mi ayam yang satu ini, terlebih karena katanya halal dan menggunakan mie ayam. Saya biasanya memakan mie non halal dengan minyak babi, atau yang halal namun sepertinya memakai minyak bawang. Jadi saya semakin penasaran dengan mie yang satu ini. Tempatnya sendiri luas dan sederhana dengan AC alam, namun cukup bersih. Peralatan makan pun disajikan dengan direndam air panas terlebih dulu. Saya mencoba : 1. Mie.Ayam Kampung Size Medium (IDR 33k) Saya memesan satu porsi medium (150 gram) dan bahkan mengenyangkan meski saya share berdua. Selain itu juga disajikan dengan kuah yang rasa kaldu dari ayamnya sangat terasa namun nggak gurij berlebih. Rasanya cenderung manis gurih. Untuk tingkat kematangan mienya pas. Nggak terlalu keras atau terlalu lembek. Sayangnya pada suapan pertama, saya harus merasa kecewa. Saya membayangkan rasa mie dengan minyak ayam yang gurih, namun saya tidak mendapati rasa itu di sini. Mie saya beneran kering. Memang terasa gurih, namun gurih karena kecapnya. Memang sebenarnya rasanya masih gurih dan cukup oke. Namun karena terlalu kering, jadimya kayak lack of something. Apalagi saya bukan tipe yang makan mie pakai kuah atau setidaknya tuang ke mie. Menurut saya pun gurih dari minyak dan kuah juga tidak sama. Namun say makan ber-4. Mie pesanan teman-tenan semeja saya tidak kering. Mereka malah bingung kenapa ada beberapa review yang bilang mienya kering. Saya rasa, mungkin saat mengaduk juga kurang rata karena bisa saja mienya dimasukkan di satu wadah besar yang sudah diberi bumbu untuk 3 porsi bakmi lalu diaduk serta dipisahkan ke mangkuk. Kalau memang benar, sepertinya saya memang sedang kurang beruntung. Teknik seperti itu akan membuat cita rasa mie jadi inkonsisten pula. Untuk rasa ayamnya sendiri untungnya terasa enak. Ayamnya segar dan empuk serta tidak berbau amis sama sekali.
19 Apr 2024
11