Food rate: 1. Tiramisu - enak, rasanya lebih dominan manis dan gak terlalu kopi - 4.2/5. 2. Cromboloni coklat - enak, flaky, gak pelit isian - 3.9/5 3. Croissant - enak, flaky and buttery - 4/5 4. Iced tea - standard - 4/5 5. Cafe latte - asem parah minta gula sampe 2 kali ga ngefek - kalo bisa ada rating minus. Ambience - 4.5/5 Service? Haha. Butuh improvement parah. 1. Gak ada senyum dan keramahan dari receptionist (terlalu sibuk ngurusin antrian cromboloni yg dine in terbengkalai) 2. Sudah seated - mau order tapi gak ada staff yg melayani utk terima orderan. Staffnya banyak tapi sibuk semua. Manggil ke 3x baru ada yg take order. 3. Sembari nunggu order disiapkan (seated di kursi kayu biasa), gak lama area sofa sudah kosong. Request ke staff utk pindah tempat, katanya gak bisa karena ada waiting list. Tapi 10 menit ngeliat meja itu gak diclean up. WKWK. Bikin mikir “ini beneran ada waiting list apa ya - gak diberes2in”. Gak lama kemudian emang ada customer lain yg duduk disitu - dalam hati mikir “ok gaboleh suudzon”. Tapiii, customer sofa lain udah pay bill dan ada sofa yg kosong lg. Utk skala restaurant yg cukup “pricy”, gw expect bagian receptionist bakalan nawarin utk pindah ke tempat lebih nyaman - tapi ini si gak ada kepekaan sama sekali. 4. Tiramisu dihidangkan, tanpa alat makan. 5. Request tissue, dikasih pakai tangan ke atas meja (tanpa tatakan piring). Kaget? Bangetlah. Sekelas Monsieur Spoon kok bisa ya, kalah sama server Pizza Hut. Will I recommend this place? Not really. You can get similar food/ beverages with better experience in other places. If the management improve? Maybe.

1 Jan 2024