Simpan tempat makan favorit kamu
install Horego sekarang
Food
3
•
Service
3
•
Ambience
4
Nggak sengaja ngelewatin kedai kopinyang satu ini dan penasaran banget pengen nyobain. Dari luar, kafenya terlihat gelap, namun suasananya terkesan homey dengan tanaman yang cukup banyak. Lokasinya ada di kawasan perumahan dan suasananya cenderung tenang. Konsep kafenya mirip rumah tradisional di Bali. Bahkan ada bunga di atas meja. Semua menunya halal, namun ada menu Nasi Campur Bali & Sambal Matah. Buat harga makanan beratnya mulai dari 25 ribu aja. Sayangnya, saya kurang suka konsep di sini. Jadi kafenya bekerja sama dengan Ink*nteen di mana pemesanan harus menggunakan QR Code yang disediakan. Untuk pembayarannya juga harus di aplikasi dengan pilihan QRIS maupun beberapa e-wallet lainmya tanpa opsi cash. Masalahnya, ketika saya mau bayar pakai D*NA, ada tambahan biaya platform dari aplikasi Ink*nteen sebesar Rp. 1.488. Lalu pas saya mau bayar pakai QRIS juga harus memakai aplikasi dan kena biaya penanganan lebih mahal ketimbang pakai D*NA. Ini bukan kali pertama saya ke kafe yang menggunakan konsep pesan digital & pembayaran cashless dari aplikasi tertentu. Namun ini pertama kalinya saya harus bayar platform fee ketika saya mau bayar pesanan saya. Kami bertiga split bill, jadi total semeja harus bayar extra 4 ribuan. Bagi konsumen yang sensitif terhadap harga, aspek semacam ini menjadi pertimbangan untuk revisit atau tidak. Mungkin ada baiknya kafe mempertimbangkan bekerja sama dengan platform lain saja? Saya mencoba : 1. Ice Coffee Latte (IDR 22k) Saya kurang suka kopinya. Rasanya sedikit manis dan menurut saya masih oke. Mungkin juga karena manis, jadi tidak terlalu creamy. Namun saya kurang suka perbandingan kopi dan susunya. Menurut saya susunya terlalu banyak dan kopinya hanpir tidak terasa. Mungkin karena harganya juga tergolong murah untuk ukuran kopi susu di kafe. 3. Nasi Ayam Bakar Sambal Matah (IDR 37,5k) Porsinya mengenyangkan dan sebetulnya terjangkau dibanding porsinya. Ayam bakaenya sungguhan enak. Ayamnya empuk dengan bumbu yang meresap. Kulitnya renyah dan perpaduan rasa manis gurihnya pas, bagkan cenderung gurih. Sambalmya ada 2 jenis, sambal.merah dan sambal matah. Saya suka sambalnya yang gurih dan tidak pedas berlebih sehingga bisa dinikmati. Sambalnya tidak oily, namun wangi. Sambal matahnya juga tidak pahit. Bawangnya segar dan renyah. Rasanya pun tidak pedas berlebih, dimakan pakai ayam semakin enak. Sayangnya, kematangan nasinya tidak merata. Nasinya ada yang pulen, ada bagian tertentu yang kelembekan hingga sedikit kayak bubur. Saya nggak ngerti gimana bisa begini
31 Mar 2024
13