Simpan tempat makan favorit kamu
install Horego sekarang
Food
4
•
Service
5
•
Ambience
3
Susuru merupakan salah satu resto yang berada di Ashta, mall yang lagi populer akhir-akhir ini. Kalau mau dine in sebaiknya reservasi terlebih dulu karena waiting listnya lumayan banyak. Saya mencoba : 1. Tonkotsu Shoyu Ramen (S, IDR 73k) Untuk ramennya terdiri daru 3 size, yakni small, regular & large. Yang membedakan bukan porsi ramemnya, melainkan topping dagingmya. Untuk ukuran small terdapat 1 daging charsiu & 1 butir telur. Charsiunya bisa memilih yang pork atau chicken. Saya sendiri merasa agak nanggung kalau kuahnya pork & dagingnya chicken, jadi milih yang pork. Menurut saya sih daging porknya nggak terlalu berlemak. Rasanya lumayan enak dan ada aroma smokeynya. Cuma pas saya kemakan lemaknya, aroma babinya berbau tajam. Berhubung saya agak sensitif sama aroma babi, jadinya agak mempengaruhi rasa. Untuknya dagingnya sama sekali nggak berbau. Untuk kuahnya sendiri beneran enak. Rasanya rich dan cukup creamy. Rasanya merupakan perpaduan asin, sedikit manis dari kaldu serta gurih. Sedangkan mienya menggunakan mie berukuran kecil ala mie Hongkong. Menurut saya tingkat kematangan mienya sudah pas. Somehow pas saya makan, rasa mienya sendiri juga asin gurih. Rasa asin gurihnya berbeda dengan kuahnya.Sepertinya sebelum dicemplung ke kuah kayak dikasih bumbu minyak, diaduk sehingga merata, baru dikasih kuah. Untuk telurnya juga nggak kalah enak. Telurnya cukup lembut dengan kuning telur yang empuk dan sedikit melted . Sayangnya bamboo shotnya sedikit pahit ketika dimakan begitu saja meski renyah. 2. Ocha (Refill, IDR 23k) Harga ochanya sendiri cukup tinggi dibanding kedai ramen dengan kelas yang sama. Maka saya berekspektasi ochanya bakal menggunakan green tea Jepang beneran sehingga warnanya bakal terlihat hijau, apalagi Y*shinoya yang harganya lebih affordable saja bisa menyajikan ocha dengan bubuk green tea Jepang dan juga bisa refill. Begitu datang, saya auto kecewa melihat warnanya. Nggak salah, sih. Yang datang memang teh hijau. Namun teh hijaunya menggunakan teh hijau buatan lokal. Rasa maupun aromanya jelas berbeda, begitupun dengan rasa pahitnya. Saya sangat maklum kalau di kedai yang menjual ocha dengan harga 10 ribu atau lebih murah serta bisa refill, namun tidak dengan resto yang menjual ocha seharga 23 ribu (belum service tax dan tax). Terlalu overprice.
18 May 2024
18