Simpan tempat makan favorit kamu

install Horego sekarang

Soto Dan Sop Pak Bagong review
Putri Vidialesta

Putri Vidialesta

4

Habis jenguk rekan kerja di RS, diajak mampir makan berenam sama Bapak Pimpinan yang memang udah sering makan di sini. Awalnya saya bingung mau pesan apa, karena saya kurang suka soto, bosan dengan sop, dan belum pernah makan nasi pecel. Di bayangan saya, pecel itu seperti pecel lele, pecel ayam. Wkwk. Itu lho, yang kayak lotek, kata salah satu rekan saya. Akhirnya, melihat Bapak Pimpinan yang memesan nasi pecel, saya jadi tergoda memesan menu yang sama. Saya pikir, Yaudahlah palingan rasanya nggak beda jauh sama lotek. Lagian kalo Bapak Pimpinan sering makan itu di sini, berarti rasanya enak. Wkwk. Ketika pesanan saya datang, nafsu makan saya mendadak muncul. Sepincuk nasi berselimut kangkung dan tauge segar, diguyur bumbu kacang, ditambah selembar telur dadar, dua keping rempeyek kacang tanah, dan taburan bawang goreng, begitu menggugah selera. Awalnya saya memang nggak berekspektasi lebih terhadap rasanya, tapi ini benar-benar enak. Sayurannya segar, bahkan batang kangkung yang biasanya 'mengganggu' buat saya, kali ini saya makan. Bumbu kacangnya manis, asem, pedas. Level pedasnya pas buat saya yang nggak terlalu suka pedas, tapi untuk Bapak Pimpinan yang punya lidah Minang, ini nggak pedas. Rempeyek kacangnya juga gurih banget. BTW, untuk nasinya, ini porsi kecil ya. Kalo buat yang biasa makan banyak sih pasti kurang. Wkwk. Untuk harga, saya nggak tau persis berapa harga dari masing-masing menu yang kami pesan. Dua porsi soto ayam, empat porsi nasi pecel, dan enam gelas es teh tawar kalo nggak salah totalnya sekitar 112.000 (sudah termasuk beberapa side dish yang teman-teman saya makan seperti tempe, perkedel, sate telur puyuh dll, saya lupa apa aja). Relatif murah lah yaa. Minusnya makan di sini tuh tempatnya kurang adem dan banyak lalat, jadi agak mengganggu kenyamanan.

17 Oct 2023

0