Simpan tempat makan favorit kamu
install Horego sekarang
Food
5
•
Service
5
•
Ambience
5
Al-Jazeerah merupakan restoran Arab yang terdiri dari 4 lantai. Di lantai 1 terdapat spot foto yang Instagramable, selain itu juga ada ruang VIP. Ruang VIPnya terdapat tempat duduk model lesehan maupun meja dan kursi. Di lantai 2 merupakan area makan yang mostly berupa lesehan. Lantai 3 merupakan restoran yang lebih condong ke hidangan western namun masih 1 manajemen, yakni Le Isola. Sedangkan lantai 4 merupakan shisha area. Di setiap lantai juga tersedia mushola, kecuali di lantai 1. Dari segi higienitas juga sangat oke. Disediakan amplop untuk menaruh masker. Peralatan makan juga dimasukkan di dalam sejenis kantung kertas. Untuk harga menu di sini, semuanya sudah termasuk tax & service charge. Jadi nggak ada additional tax lagi. Saya mencoba beberapa jenis hidangan di sini, yakni : x, Makanan Pembuka : x, Makanan Pembuka 1. Salad Al Jazeerah (Rp 50.600) Salad yang satu ini beneran unik. Isinya ada tomat, timun, selada dan potongan buah zaitun asli. Selain itu ada keju krim yang menambah tekstur creamy dan rasa asin gurih. Sayurnya segar dan buah zaitunnya cukup banyak. 2. Sambusak Laham (IDR 56.400) Sambusak merupakan samosha dengan isian daging kambing dan potongan daun bawang. Daging kambinya sama sekali nggak berbau, namun rasa dan aroma daun bawangnya cukup dominan. Sambusaknya renyah dan kulitnya tidak terlalu tebal. 3. Sambusak Dujaj Samosha yang satu ini berisi daging ayam cincang. Surprisingly, rasa dan rempahnya jauh lebih strong ketimbang yang kambing. Cita rasanya beneran khas makanan Arab yang kaya akan rempah. X. Menu utama: 1. Kabsah Laham (Rp 143.360) Nasi yang digunakan menggunakan beras bhasmati dan porsinya bisa share 2-4 orang. Rasanya kaya akan rempah dengan potongan daging kambing yang sama sekali tidak berbau dan empuk. Rasa daging kambingnya cenderung gurih dengan bumbu yang meresap. Kambingnya cocok dengan nasi kabsah yang berempah. 2. Mandi Laham (Rp 143.360) Kalau kalian mau mencoba makanan Arab yang bumbunya nggak terlalu strong, saya sangat merekomendasikan nasi mandhi. Jika dibandingkan nasi biryani apalagi kabsah, rasa nasi mandi tidak terlalu berempah. Bagi sebagian orang, malahan agak hambar. Namun menurut saya rasa nasi mandi cenderung gurih. Untuk dagingnya menggunakan daging kambing yang dipanggang. Bagian kulitnya sedikit gurih dan dalamnya empuk.
23 Mar 2024
1