Awalnya happy banget karena funso ada di PIK 2, langsung deh ke sana meluncur. Saya pesan Ubi Bruleenya, tertarik karena unik dan saya suka banget sama ubi jepang dan juga karena rekomendasi teman saya yang food blogger karena ubinya besar dan gemuk, bobanya banyak pakai es krik vanilla, jadi pengen ke sini, Lalu pas lihat ke sana langsung, ternyata tidak sesuai ekspektasi, ubinya pada kurus kecil dan pendek yang di display, untungnya ada keluar baru lagi yang agak panjang dan gemuk, itupun nunggu lama. Saran saja harusnya semua ukuran ubinya sama, panjang, besar dan gemuk, jadi nggak pakai lama, terus sesudah pilih ubinya, ubinya dibelah, dipotong bagian belakang ubi, lalu dikasih taburan gula dan ditorch supaya meleleh kayak caramel, bisa lihat pembuatannya di depan, sangat mudah ya, terus dikasih es krim vanilla, tapi bobanya habis, justru kesini karena mau lihat bobanya pakai es krim dan ubi, ini malah habis. Lalu kalau mau pakai boba, harus tunggu 40 menit katanya. Sudah ditunggu hampir 1 jam, lalu saya tanyain lagi, malah pelayan yang baju biru tanpa pakai bando ini, keluar dari dapur lalu langsung teriakin kami, kaget banget pas dia teriak dan bilang : "SABAR!!!" . Wah baru pertama kali ada pelayan kasar seperti ini, teriakin pelanggan, luar biasa hebat ya, harusnya pelayan itu ramah dan baik hati, sabar, tidak marah kepada pelanggan. Kami semua tanya baik-baik dan sudah sabar menunggu sampai 1 jam, masih diteriakin juga. Dan pelayan di kasir pakai bando hijau, juga luar biasa hebat, dia tidak mau melayani, malah tinggal pergi, tidak mau menuang bobanya ke atas ubi, dan melempar tempat makanan di depan customers. Saran kami supaya para pelayan ini ditraining kembali supaya Funso tidak bangkrut ke depannya. Sayang sekali baru buka seminggu lebih kalau bangkrut gara-gara mereka. Dan ubinya awal makan itu manis banget, tapi kali ini tidak manis. Tempat lumayan nyaman tapi agak sempit di lantai dasar. Toilet juga agak bau ya. Tolong dibersihkan juga. Allah memberkati

9 Jul 2024