Simpan tempat makan favorit kamu

install Horego sekarang

Merry Srifatmadewi
User Level

Merry Srifatmadewi

65 Reviews
4 Placelists

Food

5

Service

5

Ambience

4

Soto Madura Pak Hadi Oleh: Merry Srifatmadewi Soto Madura Pak Hadi pertama kali kami sekeluarga menikmatinya mungkin sekitar tahun 1970-an di pinggir bangunan gedung PJKA di Pintu Air, Jakarta Pusat (kini menjadi ruko-ruko setelah sekian lama pembangunan terbengkalai dan berganti-ganti tangan), seberang Mesjid Istiqlal, samping Stasiun Juanda, bersebelahan dengan bekas bioskop Satria dan berdekatan dengan Sekolah BPK Penabur. Malam-malam dan dingin sehabis hujan Kami, Papaku dan tiga anaknya berjalan kaki dari rumah di Pasar Baru yang tidak terlalu jauh jaraknya menuju tempat makan tersebut. Berdagang dengan tenda kaki lima yang bukanya mulai malam hari, ada deretan bangku-bangku panjang. Di mejanya tersedia kerupuk kulit, jeruk nipis yang sudah diiris-iris, paru, telor asin, dan lain-lain. Seorang Bapak menuangkan kuah panas ke mangkok soto yang dipesan. Karyawan bolak-balik mengantarkan soto-soto, ada pula yang gesit mengangkat mangkok yang sudah selesai dan mengelap meja. Antrian mengular hingga luar tenda untuk menikmati semangkok, dua mangkok bahkan lebih untuk dinikmati sendiri. Mobil-mobil parkir di depan tempat makan tersebut. Tak ketinggalan pula dengan motor. Bila malam minggu tiba, orang berpacaran pun ada yang makan bersama di sana. Bila bangku penuh di dalam tempat tersebut, pengunjung menikmatinya di atas kendaraannya atau bahkan berdiri menikmati kelezatannya. Dari sana, tempat makan berpindah karena gedung PJKA tidak beroperasi kembali dan dijual. Pindahnya tak jauh dari sana yaitu di bekas restoran India Oemar Khayam. Tak begitu lama berpindah lagi dan kini menetap di jalan Pintu Air Raya no. 4, di bangunan tua dekat pinggir kali Ciliwung dan buka dari pagi hingga malam. Jika makan ke sana aku memilih soto daging atau soto daging campur ( babat, iso, jerohan) dengan nasi terpisah. Sotonya bening warna agak pekat dengan toge, seledri dan bawang goreng. Perkedel, telor asin, paru, kerupuk kulit sebagai menu tambahan wajib, perasan jeruk nipis dan sambal. Minumnya teh hangat atau es teh. Uenaknya rek!Ditemani pengamen tua menyanyikan lagu keroncong. Suaranya nan merdu, petikan alat musiknya yang syahdu membawa kita terlempar ke masa lalu. Kebiasaan itu menurun pada keluargaku, suami dan dua anakku. Selama pandemi tahun lalu aku belum ke sana lagi. Sebelumnya aku sering beli bila pulang dari gereja yang tak terlalu jauh dari sana. Semoga pandemi cepat berlalu dan kita bisa menikmatinya dengan makan di sana sambil mengenang masa lalu yang indah atau sekalian napak tilas menelusuri Pasar Baru. Jakarta, 4 Oktober 2021. # merrysrifatmadewi # europapasarbaru # 081212104617 # penulis Soto Madura Pak Hadi Surabaya Jl. Pintu Air Raya No.4, RT.7/RW.1, Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10710 https://g.co/kgs/x5YjVS

9 Jun 2024

0