Jam setengah 7 pagi saya udah sampai di warung makan sederhana ini, disambut senyum ramah dan obrolan hangat Mak Mi. Tau kuliner ini tentu saja hasil browsing sana sini. Ngga sia sia masukin di wishlist sebelum ke semarang. Ngga disangka, ini kuliner yang paling berkesan buat saya selama trip ke semarang kali ini. Saya pesan Nasi Koyor, teman saya pesan Nasi Cumi. Ternyata koyor, torpedo atau cumi hanya pilihan lauknya aja, menu pendampingnya ada sayur lombok, sayur tempe, daun singkong dan sambal. Mak Mi menjelaskan satu persatu menunya, ahh saya terkesan sekali. Kalo ditanya seberapa enak, jawaban saya 1000/100. Nasi putih disiram olahan koyor, bagian urat sapi yang menempel sekitar tulang punggung,begitu kata google hehe. Koyornya lembut, bumbunya enak. Saya cicipi torpedo sapi juga, ternyata mirip olahan cumi yang diisi telur, dalamnya lembut. Sementara olahan cumi sotongnya enak, ngga bau amis, cuminya juga full telur, satu porsi bisa dua sampai tiga ekor, tergantung ukurannya. Di meja juga tersaji Gimbal Udang, gorengan udang kecil kecil berbalut tepung renyah, asli bikin ketagihan. Saya tertarik sama tawaran Mak Mi, buat menjadikan koyor, cumi sotong dan gimbal udang sebagai oleh oleh dalam bentuk frozen.

27 Oct 2024