Resto yang termasuk belum lama buka. Konsep nya heritage, meskipun terbilang baru tapi bangunan nya berdiri sudah sangat lama. Gedung tua dan antik ini serasa bernyawa kembali. Dengan vibes klasik nan estetik dan makanan yang otentik membuat saya sangat penasaran dengan resto ini. Ketika melewati pintu masuk, terasa sedang berada di dua dunia berbeda. Bagian depan sangat kental dengan suasana Jawa dan ketika melangkah lebih dalam serasa kembali ke era kolonial dengan interior yang memukau, pilar-pilar megah nya dan glassroftop yang menjadi signature resto ini. Mungkin kalo kemari siang, akan terlihat lebih indah saat kaca patri nya membiaskan cahaya matahari. Menyajikan masakan nusantara yang sudah pasti familiar dengan lidah kita. Saking banyaknya varian menu dan cuma bertiga saja kemari, jadi tidak bisa pesan terlalu banyak. Namun untuk hidangan yang kami pesan tersebut bisa dibilang tidak ada yang failed meskipun ada beberapa yang citarasanya kurang cocok, kembali lagi soal enak adalah selera. Tidak hanya itu, di dekat pintu masuk juga terdapat bakery yang mana cheesecake nya sering dibicarakan orang-orang, maka dari itu saya pun tak boleh melewatkan cheesecake nya. Hidangan pertama yang mendarat di meja kami adalah Original Cheesecake yang dilengkapi dengan crumble dan saus coklat. Perpaduan yang sangat harmonis sekali antara keju dan saus coklatnya yang memang tidak terlalu manis. Peran cheesecake sebagai appetizer ini sangat sukses, awal yang nikmat ini sangat berhasil meningkatkan nafsu makan. Main course pertama yang saya lirik duluan adalah lidah sambal hijau nya, entah kenapa terlihat sangat menggiurkan seolah mengundang agar cepat diicip. Rempah nya begitu meresap dan lidah nya sangat mudah dikunyah. Selanjutnya sate kambing maranggi dengan tampilan hitam manis nya, meskipun disajikan dengan hotplate namun kalah dengan suhu ruangan yang super dingin ini tetap tidak kalah enak. Daging kambing sama sekali tidak alot dan dipadukan dengan citarasa manis gurih yang terasa menari di mulut. Bir pletok menjadi minuman recommended dari saya, meskipun menggunakan rempah didalam nya minuman ini tidak terasa membosankan dan meskipun namanya adalah bir, minuman ini sama sekali tidak mengandung alkohol. Selebihnya untuk hidangan lain seperti nasi goreng kambing, tahu cabai garam dan es teler terasa biasa saja. Mengenai pelayanan disini sih standard saja. Saya tidak bisa katakan puas. Tidak terlalu gercep tapi juga tidak terlalu lambat. Kalo untuk makan bersama dengan skala besar mungkin agak kurang memadai. Fasilitas lain yang saya perhatikan sih parkiran nya cukup luas dan toilet nya cukup bersih. Bisa dibilang untuk kepuasan yang dirasakan disini, harga yang dibayar sudah sepadan.

Edited - 26 Feb 2025