Selalu ramai. Owner-ya ramah dan baik kepada semua, baik pengunjung atau pegawainya. Owner yang juga mantan koki utama juga masih aktif ikut siapin pesanan. Kalo menurut cerita orang sekitar, resto ini dulu punya Chinese! Tapi kelilit utang karena gila judi di Singapura. Terus bangkrut dan kabur. Trus pegawai-pegawainya (yang jadi owner sekarang) sempat nganggur 3 bulan sebelum akhirnya jual apa yang mereka punya di kampung buat take over brand dan resto ini. Akhirnya sukses sampai sekarang. FYI, owner sekarang asli Banjarnegara. Dan menu non-halal sekarang sudah diganti. Jadi 100℅ halal meski namanya resto dan menunya Chinese. CMIIW

1 Oct 2019