Konsep tempat ini agak berbeda dari coffeeshop atau kafe lain. Bajawa mengusung konsep etnik khususnya NTT dan menggunakan interior bertema etnik dengan nuansa berwarna cokelat, jauh dari desain coffeeshop kekinian yang biasanya mengusung tema minimalis atau industrial. Tapi menurutku Bajawa ini tetap punya daya tarik tersendiri, tampilan barnya juga bagus banget dan aku suka. Tempatnya cukup mendukung untuk wfc karena ada wifi & stop kontak. Smoking area terbagi jadi 2, ada di bagian paling depan dan ada di bagian paling belakang, semuanya berkonsep semi outdoor. Menu disini juga beragam, bahkan pilihan cake dan dessert di cake showcase mereka cukup banyak dan aku langsung tergiur karena harganya pun cukup terjangkau. Untuk kopinya aku coba salah satu signature mereka yaitu Ruteng Mocktail (35k), ini lucu banget deh dengan tampilan yang unik dan menarik karena ada bubble di bagian atasnya. Tapi sayangnya aku nggak sempat foto yang bagus karena bubblenya pecah lumayan cepat, jadi kalau mau foto dalam keadaan bagus ya harus cepat-cepat sebelum pecah kena angin. Untuk rasanya sih aku suka, kopi dengan campuran sirup leci dan lemon, jadi ada pahit, segar dan manis sekaligus, enak deeeh aku suka! Kalau untuk makanan aku coba Chicken Aglio E Olio, harganya cukup terjangkau nih 22K untuk pastanya saja tapi karena aku pesan yang chicken jadi ada tambahan 10K, tetap lumayan terjangkau sih karena porsinya juga mengenyangkan dan rasanya enak. Oilynya pas, aroma dan rasa garlicnya juga pas, ayamnya banyak dengan potongan sedang dan teksturnya empuk. Recommended! Dessertnya aku coba Chocolate Choux (13.000) dan Cookies & Cream Cheesecake. Chouxnya tergolong murah, tampilannya cantik tapi ukurannya memang kecil, rasanya lumayan dan sesuai aja sama harganya. Kalau cheesecakenya enak, ukurannya lumayan besar dan teksturnya cukup lembut, perpaduan cheesecake dan cookies & cream sih emang nggak pernah salah.

28 Jul 2024