Simpan tempat makan favorit kamu

install Horego sekarang

Ren Coffee & Eatery review
Ren Coffee & Eatery review
Ren Coffee & Eatery review
Fannie Huang
User Level

Fannie Huang

1411 Reviews
4 Placelists

Food

5

Service

4

Ambience

5

Sejak pertama kali nemu postingan kafe yang satu ini, saya langsung tertarik mencoba. Tempat ini menjadi salah satu wish list yang ingin saya kunjungi hingga saya akhirnya memutuskan berkunjung minggu lalu. Dari luar, tempatnya terlihat bernuansa Jepang. Ketika.masuk, tepat di sisi kanan terdapat spot foto cantik. Kafe ini juga luas dan seating areamya terdapat indoor, outdoor (di tepi jalan) maupun semi outdoor, dengan kipas angin. Sistem di sini, kita mesen terlebih dulu & payment di kasir. Sesudah itu dipanggil & kita ambil pesenan di counter. Namun untuk makanan yang dimasak di kitchen bakal diantar. Saya sendiri datang di saat weekend sekitar jam 13 siang dan cukup ramai. Ketika saya balik jam 4 sore, tempatnya semakin ramai dan bahkan sampai antri. Sesuai foto-foto di sosmed, tempatnya sungguhan cantik. Harga makanannya juga masih cukup terjangkau. Mengenai rasa makanan, sejujurnya saya tidak berharap banyak. Namun ternyata rasanya jauh lebih oke ketimbang ekspektasi. Saya mencoba : 1. Kopi Kakek Legend -- Large (IDR 34k) Nama minuman yang satu ini cukup nyeleneh. Sejujurnya, mendengar nama Kakek Legend, saya malah teringat dengan kakek Sugiono. Saya penasaran, apa korelasi minuman kopi ini dengan kakek Sugiono? Ternyata cuma namanya saja. Aslinya ini minuman kopi dengan sirup rasa rhum (bukan rhum beneran). Untuk rasa kopinya pas dengan selera saya yang memang kurang suka manis. Kopinya cenderung pahit dan rasanya nggak milky banget sehingga nggak meninggalkan after taste kesat di lidah. Rasa maupun aroma sirup rhumnya juga cukup terasa. Dalam satu tegukan, terasa kopi sekaligus sirup rhumnya. 2. Mie Ayam Persis Ramen (IDR 42k) Awalnya saya pengen mesen okonomiyaki atau sushi. Berhubung keduanya nggak ada, saya akhirnya pesan menu ini dan sudah mempersiapkan ekspektasi terburuk. Jadi saya juga sekalian pesan cake buat palate cleanser. Ternyata mie ayamnya beneran persis ramen sesuai namanya. Tingkat kematangan mienya pas, nggak terlalu firm atau terlalu kenyal karena overcook. Mienya juga terasa gurih di setiap gigitan. Supnya pun juga nggak kalah gurih dan terasa kaldunya yang wangi. Telur setengah matangnya lembut dengan kuning telur yang tidak kering serta sedikit melted. Bamboo shootnya renyah dan cukup banyak. Keberadaan daun bawang yang segar menambah aroma sekaligus cita rasa ramen. Ayamnya sendiri tampaknya menggunakan ayam grilled yang gurih namun bertekstur empuk. Baik ayam, telur maupun kuah kaldu sama sekali tidak berbau amis. Secara keseluruhan, saya beneran puas sama mie yang satu ini. Mulai dari penyajiannya yang cantik, porsinya yang mengenyangkan, rasanya yang memuaskan hingga harganya yang sangat affordable beneran bikin mau balik lagi. 3. Opera Cake (IDR 35k) Kue ini jauh lebih enak ketimbang yang terlihat. Kuenya moist dan teksturnya tidak terlalu kasar. Untuk krimnya, terasa manis sekaligus terdapat rasa dan aroma moccha. Di bagian atasnya ada coklat. Meski terlihat manis, namun sebenarnya rasanya masih oke manisnya (kecuali kalau makan terlalu banyak). Sepotong pun ternyata bisa share berdua karena ukurannya besar. . . Beneran, saya nggak heran kalau kafe ini benerna ramai meski hari biasa. Harganya beneran sangat terjangkau, tempatnya cantik, nyaman dan rasa makanan, kue maupun minuman sangat memuaskan. Saya spending 111k untuk semua pesanan saya. Sangat affordable karena udah dapet main course & dessert segala.

25 May 2024

16