Rekomendasi 12+ Restoran Nasi Uduk di Gedung Victoria

akhirnya nyobain cafe yang terkenal sama dessert nya yang lucu-lucu. cake dan dessert nya enak semua sih, ga ada yang failed. tempat nya luas, nyaman bersih dan cocok buat ngumpul bareng temen atau keluarga aku paling suka yang green tea , mousse nya tuh lembut banget, lumer dimulut dan sedikit ada hint bittersweet dari matcha. minuman nya jug enak, matcha nya enak, teh nya biasa sih

Main ke sini karena awalnya mau redeem voucher. Terus gue meleleh gitu karena service pegawainya buat customer yang antri juara banget. Gue bilang demikian karena pas gue ngantri kita dituangin air minum dingin yang nyegerin banget pas antri di kala terik. Gak cuma itu bahkan mereka nawarin payung, atau kipas portable buat yang butuh. Bahkan ditawarin lagi buat minum air putih kalo emang dirasa masih haus. Dari sergi service ini more than 5 stars menurutku. Untuk rasa es krimnya juga unik-unik, kemarin sempet coba strawberry kecombrang. Ohiya dan kita bisa cobain maksimal 6 rasa di sini. Yang aku akhirnya beli yang kinako dan melon milkis. Dua duanya enak. Rasa kinakonya yang paling kusuka, manisnya pas tidak terlalu berlebihan, untuk yang ada alergi kacang hati-hati ya karena emang kacang banget. Tempatnya gak begitu luas. Tapi keren dan edgy gitu. Bagus sih tempatnya. Ada colokan juga di tempat duduknya kalo mau makan es krim sembari numpang isi baterei.

Tempat makan yang satu ini sempat viral tahun lalu karena konsepnya yang homey serta salah satu staffnya yang lansia sungguhan. Untuk seating areanya hampir seluruhnya indoor dan terdiri dari 3 lantai. Namun sayangnya tempatnya tidak ramah lansia. Bahkan toiletnya pun hanya ada di lantai 3. Untuk staffnya ramah dan waktu penyajian pun cepat. Karena saya datang weekdays sekitar jam 3 sore yang tidak ramai, syaa dapat tempat duduk di lantai dadar yang langsung menghadap ke kitchen. Somehow vibesnya memang terkesan homey. Untuk menunya saya mencoba : 1. Nasi Pedas Bali (Rp. 38.000) Seporsi pas untuk 1 orang dengan isian kulit ayam, ayam suwir, mie goreng, serta sambal matah dan sambal bawang. Nasinya pulen. Ayam suwirnya empuk tapi cenderung standar karena rasanya plain kalau dimakan begitu saja. Menurut saya yang enak justru malah sambal bawang putihnya yang wangi, gurih dan pedasnya pas. Kulit gorengnya cukup enak. Rasanya gurih dan bumbu meresap. Kulit tidak sampai alot dan kering. Tekstur masih renyah dan terasa gurih dengan bumbu serundeng yang manis. Aromanya juga tidak tengik. Untuk sambal matahnya dominann cabe, bawang merah terlalu sedikit sehingga hanya terasa pedas. Sedangkan rasa mie gorengnya agak mirip mie instan. Ada beberapa bagian mie yang menggumpal, tapi teksturnya agak kelembekan buat preferensi saya.

Kesini waktu ada acara buka puasa bersama anak kosan, tempatnya sih okee hanya minusnya makanan sudah dikeluarkan sebelum kami datang jadinya makanannya dingin.

Berawal dari rasa penasaran melihat rekomendasi tiktok membawaku ke Nasi Kandar di LCC Adityawarman. Benar aja antriannya cukup panjang apalagi bersamaan dengan waktu jam makan siang. Untungnya karena nasi dan lauknya tinggal tuang-tuang aja jadi pergerakan antriannya cukup cepat. Gue pesen yang Set Berjaye (79k) ditambah peria/pare goreng (7k) dan upgrade nasinya jadi nasi biryani (5k) total 104.650 kalo incl tax dan service charge. Untuk setnya sendiri dapet ayam goreng yang bumbunya merah tapi tidak pedas, dapet daging hitam yang rasanya mirip semur, udang gulai, telur asin, sama sayur kubis/kol. Ohiya peria gorengnya gak terlalu pahit menurut gue. Kuahnya emang banyak sih, bener kalo dibilang banjir. Cuma rasanya menurutku bukan yang enak banget sih karena terasa nanggung dari gurih rasanya tapi bukan yang buruk juga. Ini seporsinya bisa buat makan berdua. Walaupun makanannya berkuah gini, kuahnya ini gak make santen jadi cukup aman sih gue pas makan ini tidak merasa ada sakit di tengkuk karena kolesterol. Ohiya sambelnya lumayan pedes jadi hati-hati buat yang gak tahan pedas baik lidahnya atau perutnya. Is it really worth the hype? Menurut gue tergantung. If you expecting this food would have thick spices like nasi padang, lower ur expectation karena rasanya sama sekali tidak sekuat naspad. Tapi kalo kalian suka makanan yang tidak terlalu gurih, mungkin kalian bisa cobain ini. Tapi ya sabar aja karena ini baru viral jadi masih rame-ramenya

Karena memang lagi di daerah kebayoran dan anak ku minta steak, jadi aku kesini aja karena sempet liat juga kalau steak disini harga nya ok. Bener sih kita bisa makan piccancha atau flat iron di harga under 200k. Kemarin pesan flat iron aja karena buat anak ku jd yg sedikit lemak. Req medium well, tapi menurut ku masih aga keras. Tetep beda sama steak house yg anak ku suka. Trs sauce nya juga kurang ok menurutku. Pesan juga yg beef croquettes, enak tapi terlalu besar dan perkedel bgt rasanya. Hehehe. Tapi kalau mau steak fancy harga affordable boleh sih coba kesini.

🏮🪭🎏⛩️Enjoy various Japanese dishes with selection of great foods and beverages from Kenjiro Japanese Restaurant @kenjiro.jkt - unforgettable moment with your family and business partners. Untuk ruangan: Ruangan large vip: 4 (Bawah 2, atas 2) Ada juga ruangan kapasitas sedang di lantai 2. Main dining ada di lantai bawah Smoking area di bawah (ada exhaust nya so you cant smell asap rokoknya) No live music Repeats Customers yang datang termasuk keluarga SBY, Mabes dan perusahan banking besar plat merah. Unique part or extra things that makes @kenjiro.jkt Kenjiro different from other places, it provides you Yukata 👘👘 (japanese costume for photos purpose) for FREE (ada ukuran anak-anak hingga dewasa) and obviously the ZEN feelings (the floral and garden vibes and ambiance). Tht day, we havent managed to try it on due to time constrain. In terms of competitor (not apple to apple juga), competitor is Rumu, karena Rumu tutup lebih malam dan ada Karaoke rooms nya. Sementara , Kenjiro tutup jam 22.00 malam. Ada different types of Japanese sake, wines juga. Def, they also upgrading or updating their menus, 3 times a year. Untuk sukiyaki, based broth sukiyaki (tendency ke manis). Jadi beda ya dengan broth shabu shabu di tempat lain. As for the A5 beef (range yg mahal), it is a must to show or to present the beef to the customers first before they can finally cook it. I remember, ada salah satu daging sapi yang unik namanya, Omihime A5 “sapi perawan”, so how does it taste?? Yes def “ like a virgin” (madonna song hahaha).. Kenjiro is trully a Japanese Restaurant that embrace ZEN and elegancy. The ambiance, it feast to your eyes. That day, we enjoyed all the dishes soo much and below were the lists; 1. Salmon Skin. It’s crispy and tidak berminyak. However, temen saya ada dapat oily nya. 2. Kenjiro Maguro Tataki. Ini adalah Tuna Tataki. Tataki is used to describe fish or another meat that has been seared on the outside and left raw in the middle. Tataki ini ada rasa tangy dari lemonnya, signature dari Kenjiro. 3. Gyutan Salad (dressing pisah). Salad lidah sapi. Saat itu dressing dipisah karena menyesuaikan lidah dari masing/ masing pencicip. 4. Nagoya Set. Presentation and taste were WOOWW! So in 1 set ada Salmon Nigiri, Unagi Nigiri, Sirloin Hana Roll, Salad, Maguro Tuna Maki, Tobiko Gunkan (fish roe), Seaweed salad, octopus. 5. Inari Beef Truffle and Inari Baby Hotate Yang tahu Inari, tampil agak berbeda dengan sushi pada umumnya. Karena sushinya dibalut menggunakan semacam kulit tahu yang digoreng sebagai pengganti seaweed. Favourite aku def yang Baby Hotate alias baby scallop. It has sweet and delicate texture. Including Kulit Tahu nya juga manis. Perfect combination! 6. Sushi - Crazy Roll Uramaki. This is the ULTIMATE sushi for me!! Unagi nya di torch gitu. Dan rasa dari Unagi nya seperti ada rasa dari karamelisasi sauce nya. 7. Yakiniku - A5 Miyazaki Zabuton Wahh ini bener bener lumer sekejap di mulut! Yes its A5. Dimasak hanya 5 detik dan hrs langsung disantap ya. Saran saya makan tanpa sayur nya dahulu ya. Biar kamu tahu rasanya. 8. Garlic rice. Untuk Garlic Rice ini bukan nasi goreng ya. Aku suka banget dengan Garlic Rice nya. Nasinya bukan nasi pera donk tentunya. Additional note: di bawah naungan @tangroup.id ; Neighbourhood, Nara, Big Brother, Glass House.

Sebenernya aku suka sama rasa pho di sini, rasa asinnya masih terasa gak kaya pho yang pernah kucoba sebelumnya. Harganya 90 ribu isian dagingnya memang banyak banget. Cakwenya juga renyah dan besar-besar. Bagian yang aku tidak sukanya adalah bisa ditemukannya lalat berterbangan di area resto. Kebersihannya masih kurang terjaga, ditambah selesai saya makan saya menemukan rambut kecil di mangkuk pho saya yang membuat saya berasumsi liar apa rambut pendek kecil itu yang membuat mood makan drop tapi apa daya makanannya sudah dihabiskan. Ditambah lagi staffnya sekalipun sudah memberikan pager antrian, saat ada orang yang menyelak antrian saya (pada saat itu saya nomor 3 dan alarm sudah berbunyi untuk kami, dan yang menyelak ini ada di nomor 4), staffnya tidak menegur yang menyelak ataupun minta maaf pada saya dan teman saya karena pho yang seharusnya diberikan untuk saya diambil oleh antrian nomor 4 itu. Alih-alih melakukan kedua hal tersebut, staff tersebut malah menyelesaikan antrian nomor 4 dan membuat kami menunggu sekali lagi agar pho disiapkan. Cukup menyebalkan, walaupun sisi negatifnya banyak, rasa pho nya enak walaupun saya mesti suudzon apakah enak karena tercampur rambut kecil itu.

Pertama kali nih mampir ke private room grill semacam ini dan ternyata konsepnya menarik banget ya. Ada beberapa pilihan tipe room, lengkap dengan fasilitas tv yang bisa juga dipakai untuk karaoke atau pun netflixan. Cocok banget buat rame-rame. Di sini terbagi jadi 2 sesi, lunch (sampai jam 5 sore) dan dinner (6 sore-malam), untuk penggunaan ruangan pun nggak ada batas waktu maksimal dan lengkap dengan musholla. Di sini aku coba beberapa menu : 1. Cheese Tteobokki (75k) : Aku suka bumbu gochujangnya tapi menurutku ada beberapa tteok yang agak keras dan kurang kenyal. Bumbunya sih enak. 2. Stuffed Chicken Wing (85k) : Bisa untuk sharing nih. Ayamnya juicy dan bumbunya meresap.
 3. Rumu Signature Platter (1.350k) : Isinya lengkap dengan beragam daging premium. Disajikan juga 3 pilihan saus dengan rasa berbeda, ada manis, asin dan pedas. Menurutku sih ini enak banget

 4. Seafood Platter (850k) : Isinya ada udang, salmon, scallop dan juga cumi. Saranku sih minta bantuan staffnya untuk masakin supaya tingkat kematangannya pas.
 5. Mentai Scallop Gratin (525k) : Enak, saus mentainya juga banyak dan rasanya nggak overpowering. 6. Furikake Omega Rice (40k) : Cocok nih buat yang suka nori karena ini nasi dengan nori dan ada onsennya juga. 7. Mushroom Foil Miso (75k) : Aneka jamur dengan citarasa miso ini juga enak dan cocok jadi pelengkap hidangan yang lain karena rasanya yang cenderung light, bisa jadi penetral untuk rasa yang lain. 8. Apple Fried Gyoza (70k) : Enak banget! Unik juga karena gyoza yang biasanya untuk hidangan asin disajikan dalam bentuk dessert. 9. Nutella Latte (45k) : Menurutku rasanya nggak terlalu manis karena komposisi fresh milknya lumayan banyak, enak sih dan menurutku cocok juga untuk anak-anak.

Wfc disini enak, tenang dan ambiencenya oke. Lokasinya ada di dalam hotel liberta hub. Strategis bgt karena dekat terminal blok m. Full indoor, free wifi dan ada colokan. Aku coba manual brew dan beef noodle soup. Manual brewnya enak, sesuai seleraku, clean ga ada after taste yg bitter. Beef noodle soupnya juga enak, isinya ada bihun, bakso, daging slice dan telur. Porsinya agak kecil untuk harga 75k, tapi rasa oke.

Finally mencicipi the famous #saltbreadblokm di…rumah. Iya, di sini beli buat takeaway saja. Tapi bisa kok, kalau kalian mau makan di tempat. Bisa pesan minum juga. Lalu nyore-nyore cantik deh di sini ❤️ Saya pesan: Salt bread plain Salt bread cheese Salt bread truffle egg Salt bread garlic Salt bread kinako chocolate Honey milk tea

Kurasu Kissaten terletak di Melawai. Buat parkirnya dibayar terlebih dahulu di awal dengan tarif 10 ribu/mobil. Seating area indoornya terbatas, namun seating area outdoornya bisa menampung sekitar 20 orang. Sistemnya order dulu dan self pickup. Ketika saya datang, saya mengantri kira-kira 10 menit. Tempatnya cukup nyaman, remang-reman sehingga terkesan intimate dan cocok buat mengobrol santai. Musiknya jazz dan di dinding ada beberapa piringan hitam dari tahun 80an. Saya mencoba : 1. Matcha Latte (Rp.63.525) Matchanya beda kualitas sama yang ceremonial grade. Tanpa tambahan gula, basenya sudah agak manis. Sebenarnya masih oke sih. Namun dengan harga 63 ribuan (include tax & service), jelas over price dibandingkan rasanya. 2. Ceremonial Grade Matcha + Additional Milk Rupanya matcha ceremonial grade bisa pakai additional milk. Ini punya teman yamg saua coba. Matchanya sendiri ada sedikit aroma seaweed dan agak nutty. Namun menurut teman saya, pahitnya agak terlalu dominan. Sesudah dicampur susu, taste pertamanya pahit dan after tastenya nutty. . . Jujur, buat saya agak nggak worth sih kalau take away masih kena service charge juga. Di beberapa tempat sejenis, no service charge kalau take away. Karena memang tidak ada service apapun yang dilakukan.

kopi kenangan uda lama nga ngopi, pesen yang ukuran large. enak sih rasanya, kopi kenangan mantan. perpaduan espresso, fresh milk dan gula aren nya mantab. mood booster of the day.