Simpan tempat makan favorit kamu
install Horego sekarang
Food
3
•
Service
3
•
Ambience
4
Kemarin malam saya kembali lagi ke hotel JW Marriott untuk menghadiri pernikahan. Saya kurang tahu menu dari restoran yang mana, namun saya lihat beberapa menunya dari Sailendra (misalnya sate dan sup). Saya mencoba : 1. Tempura Udon Rasa kuahnya gurih. Udonnya enak, kematangannya pas. Udangnya pun segar dan tepung tempuranya renyah. Selain itu tepungnya juga terlalu tebal. 2. Assorted Satay Menu ini nggak saya foto, tapi opsinya ada sate ayam, sate sapi dan sate lamb. Sate lambnya beneran alot, saya nggak bisa habiskan. Sate ayamnya kering dan agak keras walau masih edible. Yang oke cuma sate sapinya aja. Dagingnya empuk. 3. Peking Duck Saya nggak foto menu yang ini, namun menurut saya ini cukup enak. Bebeknya tidak berbau, kulitnya gurih dan enak dimakan dengan saus hoisin. Dagingnya pun juicy. 4. Nasi Bali Seporsi nasi bali berisi nasi kuning, sate lilit, ayam suwir, urap, sapi suwir (?) dan telur balado. Buat menu yang ini, lauknya rata-rata enak. Sate lilit empuk dan sedikit berempah. Urapnya segar dan enak. Baik ayam maupun dagingnya well seasoned dan meresap. Sayangnya, nasi kuningnya agak kurang gurih. Namun masih oke kalau dimakan bareng lauk yang tastenya cenderung strong. 5. Lauk Tengah Buat lauk tengahnya, saya coba nasi goreng yangzhou, brokoli, sapi saus XO, lamb, chicken kungpao, salmon dan udang mayonaisse. Rasa nasi goreng yangzhounya aneh. Rasanya tidak gurih sama sekali. Nasinya malah agak mushy dan rasanya agak mirip nasi tim. Saya kira bakal mendapati rasa nasi goreng yang zhou yang cenderung gurih atau malah yang sedikit pedas gurih. Tapi ini beda jauh dari bayangan saya. Brokolinya juga tidak enak. Rasanya sungguhan hambar. Hanya rasa sayur. Saya nggak ngerti apa karena masak dalam jumlah banyak dan seasoning kurang atau gimana. Untuk sapi saus XOnya empuk. Sedangkan lamb ini malahan empuk dan seasoning meresap. Saya ga ngerti kenapa yang di sate bisa berbeda jauh? Apa karena ukuran potongan berpengaruh? Untuk salmonnya oke juga. Seasoning meresap, rasanya sedikit gurih. Namun chicken kungpaonya nggak peda sama sekali dan bersaus. Buat udang mayonaissenya, saya ambil 2 potong. Yang satu yang kena mayonaisse lebih banyak masih edible. Tepung ga renyah, tapi masih kerasa udangnya. Yang satu lagi beneran parah banget. Tepungnya terlalu tebal sampai udang kurang kerasa. Teksturnya alot, kayak kurang kegoreng. 6. Assorted Dessert Di stall saya cobain semangka yang segar. Buat kuenya ada tiramisu, sejenis mousse berwarna ungu, lapis legit dan sejenis cake lain. Buat moussenya enak. Saya suka karena tekstur thick, creamy dan manisnya pas. Cake yang adonan mirip nastar (?) tapi merupakan cake itu juga cukup enak. Rasanya sedikit asam dan ada rasa manis. Tapi tiramisunya beneran beda dari bayangan saya. Saya kira bakal ada rasa bittersweet ala tiramisu pada umumnya. Ini malah mirip bolu biasa dengan krim. Saya kira minimal krimnya ada rasa pahit dikit ala tiramisu, ternyata nggak juga. Lapis legitnya ... ini parah banget. Rasanya beneran mirip Morisca. Saya tau karena pernah makan. Bedanya ini lebih empuk. Tapi nggak ada legitnya sama sekali. Bahkan lapis legit yang harganya 100 ribuan buat 1/3 loyang pun beneran jauh lebih enak (saya juga udah pernah makan). Rasa lapis legitnya sungguhan tidak layak disajikan di hotel bintang 5 yang segmen konsumen harusnya bukan menengah bawah. Bahkan di hotel 4* pun tidak layak. 7. Assorted Gelato Gelatonya ada 4 rasa; rum raisin, vanilla, coklat & sorbet. Saya coba yang rum raisin & sorbet. Untuk rum raisinnya enak. Manisnya pas, ada hint rasa pahitnya. Sorbetnya juga enak. Rasanya nggak super asam. Cocok buat palate cleanser. Cuma entah kenapa gelato lain masih padat, khusus rum raisin udah mencair gitu. Nggak saya foto sayangnya.
26 Mar 2024
0